Syiah suka membesar-besarkan jumlah pengunjung Karbala pada perayaan Arbain. Pengumuman dari sumber pemerintah Irak, organisasi Syiah dan pemerintah Iran mengklaim total peziarah tahun ini adalah 17 juta pengunjung bahkan berita lainnya 30 juta orang. Luarbiasa!!!! kata manusia bodoh yang emosional tentunya akan langsung percaya begitu saja. Sedangkan untuk manusia yang mau berfikir, klaim seperti itu mesti diteliti dan dicek kebenarannya.
Jumlah total penduduk Irak sekitar 30 juta. Misalkan 65% warga Irak adalah Syiah, maka jumlah Syiah di Irak 19,5 juta.
Dari 19,5 juta itu tentunya tidak semua bisa pergi ke Karbala, mayoritas anak kecil, orang lanjut usia atau yang sakit tentunya tidak bisa datang. Untuk anak kecil yang tidak bisa datang, tentunya salah satu dari orangtua mereka juga tidak bisa datang untuk menjaga mereka. Bagaimana pula dengan Syiah yang berprofesi tentara, polisi atau berprofesi lainnya di luar Karbala, tentunya mereka juga tidak bisa meninggalkan tugas, kewajiban dan pekerjaan mereka.
Misalkan semua Syiah yang ada di Irak ternyata bisa datang ke Karbala, dimana mereka mendapatkan akomodasi? Sumber pemerintah menyatakan ada 400 hotel di Karbala. Misalkan perhotel mereka bisa menampung 100 orang, maka total kapasitas 40000 orang. Jadi yang lainnya tinggal dimana? 50 sekolah dibuka untuk menampung peziarah, kalau kapasitasnya 500 orang persekolah, jadi total 25000 orang. Misalkan 10000 keluarga bisa menampung 10 pendatang perkeluarga, total 100000 orang. Jadi total 175000 orang. Mungkin kita tambahkan saja jumlah itu dari 175000 menjadi 1 juta, lalu sisanya mau tidur dimana?
Kalau tidur di tenda, mengapa tidak pernah ada foto puluhan ribuan tenda dipasang seperti halnya di Mina saat haji yang “hanya” menampung 3-4 juta orang. Mestinya jumlah tenda di Karbala 6-10 kali lebih banyak.
Belum lagi pelayanan pembuangan air seni, kotoran dan sampah. Infrastruktur di Karbala ternyata tidak mampu melayani kebutuhan sehari-hari warganya yang jumlahnya kurang dari 2 juta orang. Lalu bagaimana bisa melayani kotoran & sampah 15 juta lebih pendatang? Mau dibuang kemana jutaan liter air seni, berton-ton kotoran manusia & sampah selama Arbain itu?
Silakan lihat foto di bawah ini dari sebuah pemukiman kumuh di Karbala. Melayani kebutuhan sehari-hari warga aslinya saja Pemda Karbala tidak bisa, apalagi melayani tambahan 15 atau 30 juta tamu. Foto diambil dari dokumentari saluran TV Ahlulbayt berjudul “Yang Dibuang: Para Yatim Yang Dilupakan di Karbala” (diambil dari menit 43:25)
Tentang perayaan Arbain, peziarah akan berada di sekitar makam Husein RA pada hari perayaan tersebut (40 hari setelah hari Asyura). Peta dibawah ini menjelaskan luas area di sekitar makam Husein RA. Menurut peta itu, total luas di sekitar makam adalah 500000 m². Misalkan setiap orang perlu jarak 1/2m satu sama lain, berarti area itu tidak bisa diisi lebih dari 1 juta orang walaupun kita jejerkan secara berbaris, kalau sangat berdesak-desakkan mungkin bisa jadi 2 juta orang. Kita tahu daerah itu bukan tanah kosong, tapi diisi banyak gedung dan perumahan di sekitar makam itu, jadi mana mungkin bisa 15 apalagi 30 juta lebih orang berdiri pada saat bersamaan?
Mari kita bandingkan dengan Mekah. Luas Mekah 88 km² dan di sekitar Masjid al-Haram luasnya 6 km². Mekah berkali-kali lipat lebih luas daripada Karbala namun kita tahu betapa penuh sesaknya Mekah saat haji yang hanya kedatangan 3-4 juta tamu.
Pertanyaan lainnya, apa mungkin Karbala bisa mengakomodasi sedemikian banyak orang padahal luasnya jauh lebih kecil daripada Mekah yang musim haji maksimum hanya bisa menampung 2 jutaan orang? Hotel utama di Karbala, Rayhaan hanya punya 185 kamar, sedangkan hotel Pullman Zamzam di Mekah punya 1315 kamar.
Perkiraan hitungan luas kompleks (data 2015):
- Masjid al-Haram (2015) = 456519 m² (2-3 juta)
- 2 makam di Karbala (2015) = 80381 m² (20 juta??)
Data dari situs http://www.mapdevelopers.com/area_finder.php
Massa yang berdiri dalam keadaan paling berdesak-desak memerlukan area minimal 0,2m², jadi kita bisa perkirakan banyaknya pengunjung di 2 makam itu adalah 80381m²/0,2m² = 401905 orang (itu pun kalau kita membayangkan kompleks itu hanya lapangan terbuka, tanpa tembok pemisah, gedung, WC dll).
Kok bisa Kompleks makam di Karbala yang luasnya kurang dari 1/5 luas kompleks Masjid al-Haram mampu menampung hampir 10 kali lipat lebih banyak daripada Masjid al-Haram? Yang hadir manusia atau kecoa?
Jadi dari jumlah penduduk Syiah atau infrastruktur di Karbala atau luas kompleks makam ataupun kapasitas akomodasi, kita bisa lihat betapa tidak masuk akal angka 17 atau 25 apalagi 30 juta peziarah Arbain yang sering dipropagandakan Syiah itu. Memang normal untuk kelompok sektarian emosional yang kepercayaan dasarnya hanya dongeng, tapi tidak untuk mayoritas umat Islam & manusia berakal.
2 Desember 2015 at 11:38 pm
Analisisnya keren…
Harusnya para pengikut syiah yang merasa paling logis dalam berfikir, mau mikir juga…
Tapi ternyata mereka taqlid juga koq. Apalagi ada pemahaman: Imam itu Ma’sum, tambah sesatlah keyakinan mereka. Apapun kata imam mereka pasti benar.
Naudzubillah…
Yaa Allah, selamatkan Aqiedah para Hamba-Mu yang mencari kebenaran-Mu, termasuk orang2 syiah yang dalam hatinya masih ada keyakinan tentang kebenaran-Mu Yaa Robb…
Aamiin…
SukaSuka
13 Desember 2015 at 7:05 am
Anti Majos membuat analisa dari sudut pandang yang ANTI, sebaiknya yang lain mungkin saja berlebihan, orang bijak perlu melihat dari sudut pandang yang lebih netral. Jama’ah haji harus tertampung di dalam masjidil haram, sementara peziarah Karbala memenuhi jalan-jalan kota.
SukaSuka
17 Desember 2015 at 3:42 pm
kamu belum pernah ke Mekah ya? Musim haji ketika sholat jammaah meluber sampai ke masjid juga kok. Sudahlah mas, ngga usah kebohongan dibela. Karbala berpenduduk 2-3 juta tapi pemdanya kewalahan dalam urusan kebersihan, gimana kalau didatangi 20-30 juta. Dibuang kemana itu kotoran & sampahnya? Pakai akal bukan emosi dong.
SukaSuka
17 Februari 2016 at 10:08 pm
udah lah, jgn korupsi jumlah, klo dah boong boong aja, ziarah kok pake korupsi jumlah
SukaSuka
18 Februari 2016 at 4:15 am
namanya juga Syiah mental kere, mungkin mereka ngga mau kalah dengan saudara Hindu mereka yang punya acara besar Kumbh Mela yang diziarahi 30 juta orang hehe
SukaSuka
3 Februari 2016 at 11:58 am
emang susah klo orang sudah buta mata hatinya, dikasih perbandingan dan keterangan dengan data-data eh malah dikata dari sudut pandangan anti. kami saudaramu , kami tidak rela saudaraku disesatkan …..lihat keadaan syam, palestina, pun indonesia kaum yang mengaku ahlulbait malah bergandengan tangan , bahu membahu menekan saudaramu dalam islam.islam manakah yang kau pegang ?????????
SukaSuka
13 Maret 2016 at 11:16 am
Semakin yaqin bahkan 30 juta kali yaqin akan kedustaannya
SukaSuka
28 April 2016 at 9:45 am
admin melupakan fakta penting di sini, 30 juta peziarah syiah yang datang adalah mahluk merayap dan melata sejenis kecoak. so jangankan 30 jt lebih dari itu pun karbala masih cukup luas untuk menampungnya. mereka akan merayap memenuhi jalan2 jalan dan gedung2 di karbala bahkan comberanpun bisa mereka lewati.
SukaSuka
19 November 2016 at 10:59 am
itu kan warta, tidak ada warta berita yang dapat disimpulkan karena bisa ya benar disebagian bisa tidak bagi yang lainnya tergantung dr mana mengambilnya, buktikan sendiri sajalah ketimbang komentar membuat kesimpulan, itu lebih adil.
SukaSuka