Banyak muslim yang tidak tahu bahwa di balik wajah palsu manis Syiah, terdapat wajah buruk penuh kedengkian dan pengkafiran terhadap sahabat dan istri Nabi
Dulu tahun 2004, tentara penjajah AS menyerang suku Sunni Fallujah dengan alasan mereka pendukung al-Qaida, sekarang rejim Syiah pro Iran menuduh mereka pendukung ISIS. Padahal kenyataannya suku Sunni di Fallujah selalu melawan karena ingin merdeka sepenuhnya dan tidak ingin negara mereka dijajah rejim pro AS maupun rejim pro Iran.
Jumat, 1 April 2015 organisasi masyarakat Tim Peduli Umat Masjid Ar Riyad dan Aswaja Bangil berkumpul di Kelurahan Kalirejo, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan untuk membubarkan acara Syiah yang dibungkus tema hari lahir Fatimah RA. Sekitar 2 minggu lalu Syiah sedunia memperingati hari wafatnya Fatimah RA yang mereka percayai wafat akibat tulang rusuknya patah dianiaya oleh Umar RA.
Setelah insiden ini Syiah menggembar-gemborkan bahwa pembubaran acara itu karena massa tersebut benci Fatimah RA, padahal justru mereka bergerak untuk membela kehormatan Fatimah RA, Ahlulbait RA & Rasulullah yang Syiah lecehkan karena fitnah terhadap Umar RA tersebut.
Taqiyah untuk orang Arab bisa diartikan “takut atau berhati-hati atau waspada akan sesuatu dengan tujuan melindungi diri”
Imam ibn Hajar menjelaskan di “Fath-ul-Bari” 19/398:
“Berhati-hati dalam menampakkan apa yang tersembunyi di dirinya – seperti kepercayaan – dari orang lain”
Taqiyah dalam Islam diperbolehkan berdasarkan 2 ayat ini:
“Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu)”
[Surah aal-Imron 28]
“Barangsiapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman (dia mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa), akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya azab yang besar”
[Surah an-Nahl 106]